Penilaian faktor bahasa, intelektual dan pendidikan bisa kita peroleh dari hasil survey/ riset mengenai hal ini (meskipun dalam hal ini lebih dituju pada bagian kretaif daripada media). Dalam hal ini kita bisa menelaah dengan memperhatikan hasil riset dari berbagai hasil riset dari lembaga riset/ survey.
Strategi iklan semata-mata adalah sebuah pernyataan maksud. Pada akhirnya ia harus diterjemahkan kedalam cara komunikasi yang hidup. Sesuatu yang akan memperoleh perhatian, sesuatu yang akan dilihat. Sesuatu yang mengandung makna dan sesuatu yang akan diingat. Itu harus disusun dalam konsep.
Konsep harus berbicara dalam bahasa pelanggan. Kreativitas yang unggul hanya bisa muncul dari pemahaman yang baik mengenai pelanggan dan membahasakan dari sudut pandang konsumen. Komunikasi komersial harus berorientasi kepada pelanggan. Berakar pada apa yang diketahui oleh pelanggan, merasakan dan menginginkan serta berbicara dalam kondisi dan jenis bahasa yang mereka gunakan. Intinya, komunikasi komersial adalah komunikasi pelanggan. Pengiklan mewakili konsumen dan iklannya berbicara untuk konsumen. Konsep peletakan dan pesan iklan mengatakan apa yang hendak dikatakan oleh konsumen.
Keunggulan Iklan bergantung pada konsep yang kuat dan mendasar, yaitu pada gagasan atau usulan yang merangkum apa yang dimiliki produk, tidak dalam bahasa iklan tetapi dalam pandangan konsumen. Itulah yang harus dikejar!
Promosikan artikel anda di http://www.infogue.com%3c/a>. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, Musikgue & game online untuk para netter Indonesia. Salam!
http://pendidikan.infogue.com/menilai_faktor_bahasa_intelektual_pendidikan