21
Mar
16

Persepsi visual membangun Kecerdasan Visual pada Anak-Anak

Kecerdasan memang menjadi konflik yang utama dibidang pembelajaran sehari-hari, baik disekolah maupun dimasyarakat. Kecerdasan juga menjadi hal yang luar biasa untuk menuju suatu kesuksesan. Tetapi jarang sekali para remaja yang mengetahui bahwa setiap orang memiliki suatu kecerdasan. Dan hanya menghabiskan hidupnya untuk berfoya-foya, ngegenk dan nongkrong. Yang sangat bertolak belakang dengan pengembangan kegerdasan yang ia miliki. Dan hanya menilai IQ (intelligence quotient) saja sejagai ujung tombak tingkat kecerdasan seorang anak. Padahal IQ hanya berperan 20 persen saja dari kecerdasan seorang anak. Gsianturi mengatakan “justru anak yang cerdas itu adalah anak yang bisa bereaksi secara logis dan berguna terhadap apa yang dialami di lingkungannya”(dalam jurnal Dinkes, 2010).

Menurut Tabroni dalam pengantar buku Success For Teens mencatat Kesuksesan seorang anak tidak didasarkan pada keturunan, kesuksesan seorang anak tidak bisa dibeli, kesuksesan seorang anak tidak bisa dipesan, kesuksesan seorang anak tidak bisa dipinjamkan. Tetapi kesuksesan seorang anak sangat tergantung pada sejauh mana orang dapat mengoptimalkan potensinya. Menurut Haward Gardner kecerdasan manusia terbagi menjadi 8 kategori yang komprehensif, atau yang lebih dikenal dengan delapan “kecerdasan dasar”. (Roni Tabroni, 2005 :3). Menurut Gardner (1999) seorang penulis buku tentang Multiple Intelligences melihat kecerdasan sebagai kapasitas untuk pemecahan masalah, membentuk produk yang dapat dinilai menurut satu atau lebih setting budaya, yakni; (1) kecerdasan verbal/linguistik, (2) logika matematik, (3) visual/spatial, (4) music/rhythmic, (5) bodi/kinestetik, (6) interpersonal, (7) Intrapersonal, dan naturalis. Kecerdasan Spasial

Sedangkan Kecerdasan Visual-Spasial yang akan kita bahas merupakan kecerdasan yang sering dikaitkan dengan bakat seni, khususnya seni lukis dan seni arsitektur. Menurut Muhamad Yami “Kecerdasan Visual-Spasial atau kecerdasan gambar atau kecerdasan pandang ruang didefinisikan sebagai kemampuan mempresepsi dunia visual-spasial secara akurat serta menstranformasikan persepsi visual-spasial tersebut dalam berbagai bentuk. Kemampuan berpikir Visual-Spasial merupakan kemampuan berpikir dalam bentuk visualisasi, gambar dan bentuk tiga dimensi. Sedang menurut Toni Tabroni kecerdasan spasial adalah kemampuan mempresepsi dunia spasial-visual secara akurat (misalnya, sebagai pemburu, pramuka, pemandu) dan mentransformasikan persepsi dunia spasial-visual tersebut (misalnya, decorator interior, arsitek, seniman atau penemu).

Pada anak-anak kita dapat memulai memacu perkembangan kecerdasan visual dengan berbagai rangsangan. Cara Mengembangkan Kecerdasan Visual Spasial
Menurut Sujiono (2010:58) menguraikan bagaimana mengembangkan cara kecerdasan visual spasial pada anak sebagai berikut;

  1. Mencoret-coret, untuk mampu menggambar, anak memulainya dengan mencoret-coret terlebih dahulu. Mencoret biasanya dimulai sejak anak berusia sekitar 18 bulan, tapi pada dasarnya kegiatan mecoret merupakan sarana anak mengekspresikan diri. Meskipun coretannya belum tentu langsung terlihat isi pikirannya. Selain itu kegiatan ini dapat melatih koordinasi tangan-mata anak.
  2. Menggambar dan melukis, kegiatan menggambar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan biaya yang relatif murah. Sediakan alat-alat yang diperlukan, seperti kertas, pensil warna, dan krayon. Biarkan anak melukis atau menggambar apa yang ia inginkan dan sesuai imajinasi dan kreativitasnya. Karena menggambar dan melukis adalah ajang bagi anak untuk mengekspresikan diri.
  3. Kegiatan membuat prakarya atau kerajinan tangan menuntut kemampuan anak memanipulasi bahan. Kreativitas dan imajinasi anakpun terlatih karenanya. Selain itu kerajinan tangan dapat membangun kepercayaan diri anak.
  4. Mengunjungi berbagai tempat, dapat memperkaya pengalamanvisual spasial anak. Seperti mengajaknya ke kuseum, kebun binatang, menempuh perjalanan alam lainnya.
  5. Melakukan permainan konstrutif dan kreatif, sejumlah permainan seperti membangun konstruksi dengan mengunakan balok, puzzle, permainan rumah-ruamahan, atau peralatan video, film, peta, atau gambar.
  6. Mengatur dan merancang, kejelian anak untuk mengatur dan merancang juga dapat diasah dengan mengajaknya dalam kegiatan mengatur ruang dirumah. Seperti ikut menata kamar tidurnya. Kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak bahwa ia mampu memutuskan sesuatu.
  7. Pengenalan informasi visual, informasi visual mengacu pada pesan pengetahuan yang dituangkan dalam bentuk nonverbal. Pesan pengetahuan disampaikan dalam bentuk grafik/ diagram dan denah.

Indikator kecerdasan visual spasial anak usia dini
Kecerdasan visual spasial muncul pada masa kanak-kanak. Anak-anak yang cerdas dalam visual spasial peka terhadap bentuk dan peristiwa, mampu merekam bentuk-bentuk tersebut dalam memorinya, serta memanggilnya sebutan bentuk melamun, menggambar atau menyatakan dalam kata-kata.

Daftar Pustaka

Kertamukti, Rama. 2014. Komunikasi Visual. Yogyakarta. Penerbit Galuh

 

Roni Tabroni. 2010. Success For Teens Jakarta : Penerbit Rohim Agency.

 

Aisyah, Siti. Dkk. 2009. Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Universitas Terbuka.

Gunarti, Winda. Lilis Suryani. Azizah Muis. 2010. Metode Pengembangan Perilaku Dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Litera Prenada Media Group.

Sujiono, Yuliani Nuraini. Bambang Sujiono. 2010.Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta : PT Indeks.

Liniawati. 2013. Upaya Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Melalui Alat Permainan Edukatif “Maze”. Semarang : Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan PGRI.

 

 

 

 

 

 


0 Responses to “Persepsi visual membangun Kecerdasan Visual pada Anak-Anak”



  1. Leave a Comment

Leave a comment


sohibrama@gmail.com

Internet Sehat

Pengunjung

  • 410,357 hits

butuh buku ini email ajah:

kontak online

Hidup…Kawanku

Assalamu'alaikum Wr Wb, kawan, tidak selamanya kehidupan ini sulit bila kau ditemukan dalam susah hati itu hanyalah kebetulan saja apabila kita ditemukan dalam keadaan gembira itupun hanya kebetulan saja hidup ini adalah sesuatu yang sementara kita dapat menjadi senang dalam suatu waktu dan kita bisa sedih dalam suatu waktu Wassalamu'alaikum

Biennale Jogja XI

telpon kita :

Call kawanrama from your phone!

Categories

PageRank
March 2016
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Muka Pembaca

View My Profile community View My Profile View My Profile View My Profile

kunjungan

free counters

RSS Advertising Age

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia