Untuk membuat sebuah rancangan meteri promosi (kampanye Periklanan) kita harus lebih dulu mengurai dan memahami secara lebih dalam tentang produk/jasa yang diiklankan, kondisi pasar, target market, dan media itu sendiri. Di samping itu ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam perancangan kampanye periklanan, yaitu :
Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran menjelaskan secara detail tentang tujuan pemasaran yang ingin dicapai oleh advertiser dengan memasarkan produk itu. Dengan mengetahui secara detail tujuan pemasaran produk yang akan diiklankan, kita akan bisa merumuskan strategi media apa yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.Dalam merumuskan tujuan pemasaran, kita harus bisa menguraikannya dengan jelas dan detail. Misalnya bila kita ingin memperbesar market share-nya, maka harus disebutkan berapa market share awalnya, dan berapa pertambahan yang diinginkan. Kejelasan hal tersebut sangat penting mengingat tujuan pemasaran juga akan mempengaruhi pola kampanye periklanan terutama bobot pemesangan iklan di media.
Tujuan periklanan
Tujuan periklanan adalah keinginan/hal yang ingin dicapai oleh advertiser terhadap program kampanye periklanan yang dilakukannya. Untuk itu perlu diterapkan langkah-langkah tertentu untuk menciptakan suatu iklan (pesan) yang benar-benar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu kegiatan periklanan selalu memperhatikan dua hal yaitu prinsip VIPS dan AIDCA. Prinsip-prinsip VIPS menurut David adalah Visibilitas, Identitas, Promise, dan pikiran yang terarah (Single Mindedness). Jadi sebuah iklan harus Visible, artinya mudah dilihat atau mudah menarik perhatian. Identitas pengiklan produk barang atau jasa harus dibuat sejelas mungkin dan tidak tertutup. Promise atau janji perusahaan kepada konsumen juga harus dibuat sejelas mungkin. Prinsip AIDCA adalah Attention, Interest, Desire, Conviction, dan Action. Attention maksudnya iklan harus menarik perhatian sasarannya, baik pembaca, pendengar atau pemirsa. Interest maksudnya setelah perhatian calon pembeli diraih, bagaimana cara yang dilakukan agar mereka berminat dan ingin mengetahi lebih jauh tentang produk yang diiklankan. Desire yaitu kebutuhan atau keinginan mereka untuk memiliki, memakai atau melakukan sesuatu yang harus dibangkitkan. Conviction yaitu cara bagaimana agar pembeli meyakini bahwa suatu produk itu bagus atau sesuai dengan kebutuhan mereka. Action maksudnya untuk membujuk calon pembeli agar segera melakukan suatu tindakan pembelian produk.
Deskripsi Produk
Deskripsi produk merupakan keterangan-keterangan yang berisi tentang produk atau jasa, dan hal-hal lain di sekitar produk yang akan dikampanyekan (diiklankan). Deskripsi tersebut harus lengkap, sehingga sebelum kita membuat materi promosi, kita sudah tahu tentang produk, golongan, jenis dan karakter produknya. Keterangan dalam deskripsi produk ini berfungsi untuk menggolongkan suatu produk di antara produk-produk yang sudah ada di pasaran. Apakah dalam segmen produk yang akan diiklankan ini mempunyai kompetitor atau tidak. Kalau ada siapa saja kompetitornya, berapa besar market share-nya, dan lain-lain yang perlu diketahui.
Informasi ini juga sangat berguna untuk membaca kompetitor di mana letak produk yang akan diiklankan, berada sebagai market leader, follower atau hanya sebagai pengisi pasar tanpa mempunyai posisi yang penting ( market share-nya kecil). Berapa besar peluang produk itu untuk merebut pasar, siapa saja yang harus diperhatikan dalam persaingan dipasar, dan lain-lain. Deskripsi kelebihan produk, berfungsi untuk menegaskan bahwa suatu produk memang lebih dibandingkan dengan produk lain.
Target Audience
Dalam dunia periklanan target audience / khalayak sasaran merupakan khalayak yang menjadi sasaran sebuah produk. Khalayak sasaran biasanya adalah pemakai produk (user), orang yang mempengaruhi pemakai (influencer) atau orang yang membuat keputusan bagi pemakai.
thnaks you