12
Apr
10

Urban Art Jogja yang terbengkalai

Urban art adalah seni yang mencirikan perkembangan kota, dimana perkembangan itu kemudian melahirkan sistem di masyarakat yang secara struktur dan kultur berbeda dengan struktur dan kultur masyarakat pedesaan. Saat ini seni bukan lagi sekedar berlatar belakang tradisi tapi justru lebih merespon tradisi-tradisi baru terutama di daerah perkotaan yang secara demografis dihuni oleh anggota masyarakat yang sangat heterogen, puncaknya mereka membuat hal-hal dari estetika yang baru dari hasil terkaan mereka terhadap phenomena yang ada. Di Jogja…coretan-coretan yang mencerminkan sebuah kekuatan baru yang muncul karena adanya persimpangan budaya yang bertemu dalam satu saluran yang sama, sehingga munculah urban art ala Jogja.  Kebudayaan sendiri adalah menurut Edward B. Tylor,  merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Dan urban art ini sendiri dapat diartikan melting pot, yaitu Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah. Karena coret-mencoret ini adalah asal muasalnya dari sebuah budaya Hip-hop di Harlem USA sana…sehingga bila kita lihat urban art yang tercipta di Jogja kurang ada soulnya karena memang bukan berasal dari Bantul, Sleman, kulonprogo…atau yang lainnya. Dan apabila terbengkalai yah…memang tidak mengakar didalam rakyat Jogja…sia-sia memang….


0 Responses to “Urban Art Jogja yang terbengkalai”



  1. Leave a Comment

Leave a comment


sohibrama@gmail.com

Internet Sehat

Pengunjung

  • 410,364 hits

butuh buku ini email ajah:

kontak online

Hidup…Kawanku

Assalamu'alaikum Wr Wb, kawan, tidak selamanya kehidupan ini sulit bila kau ditemukan dalam susah hati itu hanyalah kebetulan saja apabila kita ditemukan dalam keadaan gembira itupun hanya kebetulan saja hidup ini adalah sesuatu yang sementara kita dapat menjadi senang dalam suatu waktu dan kita bisa sedih dalam suatu waktu Wassalamu'alaikum

Biennale Jogja XI

telpon kita :

Call kawanrama from your phone!

Categories

PageRank
April 2010
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Muka Pembaca

View My Profile community View My Profile View My Profile View My Profile

kunjungan

free counters

RSS Advertising Age

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia