07
Aug
08

Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

            Konsumen adalah individu yang mempunyai warna tersendiri tiap-tiap individunya, sebagai pemasar kita perlu memahami konsep pemikiran mereka dengan mereka faktor yang mempengaruhi konsumen, seperti faktor :

  1. Faktor-faktor kebudayaan

Faktor-faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Kita akan membahas peranan yang dimainkan oleh kebudayaan, sub budaya, dan kelas sosial pembeli.

Kebudayaan

Adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah dipelajari.

      Anak yang dibesarkan dalam sebuah masyarakat mempelajari seperangkat nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku melalui sebuah proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan berbagai lembaga penting lainnya. Karena itu, seseorang anak yang dibesarkan dalam kebudayaan tertentu akan mempunyai nilai-nilai kebudayaan tertentu pula (seperti nilai prestasi dan keberhasilan, aktivitas, efisiensi, dan kepraktisan, kemajuan, kenyataan, kenyamanan material, individualisme, kebebasan, kenikmatan eksternal, kemanusiaan dan sikap serta jiwa muda).

Sub Budaya

      Setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebih kecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya.

Kelas Sosial

      Sebenarnya, semua masyarakat manusia menampilkan lapisan-lapisan sosial. Lapisan-lapisan sosial ini kadang-kadang berupa sebuah sistem kasta dimana para anggota kasta yang berbeda memikul peranan tertentu dan mereka tak dapat mengubah keanggotaan kastanya. Malah lebih sering  lapisan sosial itu berbentuk kelas sosial. Kelas sosial adalah sebentuk kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat dan tingkah laku sama.

 

  1. Faktor-Faktor Sosial

Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok referensi keluarga, status, dan peranan sosial.

Kelompok Referensi

      Perilaku seseorang amat dipengaruhi oleh berbagai kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.

Keluarga

      Para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku membeli. Kita dapat membedakan dua maaca keluarga dalam kehidupan pembeli. Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orangtua. Kedua, keluarga sebagai sumber keturunan, disani adanya hubungan yang saling mempengaruhi (suami-istri dan anak).

Peranan dan Status

      Sepanjang kehidupan, seseorang terlibat dalam beberapa kelompok, yaitu : keluarga, klub dan organisasi. Kedudukan seseorang dalam  setiap kelompok dapat diartikan sebagai Peranan dan Status.

 

  1. Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

 

  1. Faktor Psikologis

Pilihan seseorang membeli juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap.

Motivasi

Seperti yang diterangkan oleh teori Robert Maslow: Dimulai dengan kebutuhan-kebutuhan fisiologis (lapar, haus), disusul kebutuhan-kebutuhan keselamatan (perasaan aman, perlindungan), kemudian kebutuhan-kebutuhan sosial (perasaan menjadi anggota lingkungan dan dicintai), selanjutnya kebutuhan-kebutuhan untuk dihargai (harga diri, pengakuan, status) dan mengkerucut ke kebutuhan-kebutuhan pernyataan diri (pengembangan dan perwujudan diri).

Persepsi

      Fenomena yang ditangkap oleh panca indera dan dimaknai oleh pikiran.

Belajar

      Sewaktu orang berbuat, mereka belajar. Belajar menggambarkan perubahan  dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.

Kepercayaan dan Sikap

      Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap. Kepercayaan adalah gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu. Sebuah sikap,  menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.


9 Responses to “Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen”


  1. September 5, 2008 at 2:46 am

    Apakah faktor Utama yang mempengaruhi perilaku konsumen dapat saya gunakan sebagai dasar teori untuk bakal tesis saya tentang FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI INVESTOR DALAM MEMBELI SAHAM ? Bantuin ya…trims sebelumnya…

  2. September 5, 2008 at 6:15 am

    oke-oke aja tapi cantumin darimana ya bintari, ato kalo mau lebih tahu email aja di kawanrama@gmail.com

  3. 3 hans
    February 12, 2009 at 7:38 pm

    sy t`trk dg soal persepsi sbg salah satu faktor yg mempengaruhi konsumen..ada pembahasan lebih lanjut ga soal itu coz skripsi sy topiknya it..tlg y ksh info atw refernsiny..thnks!

  4. 4 careem
    February 19, 2009 at 1:11 am

    keren juga desain blognya, simple tapi saya cukup suka suka yang seperti ini

    rama said:
    makasih…makasih…jarang2 loh dipuji….lah antum blognya namanya apa?

  5. 5 dewi
    February 21, 2009 at 1:42 am

    minta tolong dong.. model kuesioner mengenai faktor-faktor (budaya, sosial, pribadi dan psikologi) terhadap keputusan pembelian suatu produk teh… tq

    rama said : sabar yah….lagi banyak project nih enggak sempet nulis

  6. 6 Athien scorpionx
    February 15, 2010 at 12:52 am

    Kalau faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku k0nsumen dalam membeli helm standar.. Kira2 te0ri apa yang di gunakan ya?? Please bantu aku…

    Rama said :

    Kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Peran kesadaran merek dari pelanggan dalam keseluruhan ekuitas merek adalah tergantung tingkat kesadaran yang dicapai. Tingkat kesadaran merek memiliki tingkatan sebagai berikut:
    • Unware of brand; yaitu tingkatan yang paling randah dalam piramida kesadaran merek, dimana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek.
    • Brand recognition (pengenalan merek); tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting terutama saat pembeli memilih merek saat melakukan pembelian.
    • Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek). Hal ini dilakukan dengan meminta seseorang menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas produk tanpa bantuan.
    • Top of mind (puncak pikiran); Penyebutan merek tertentu pada pertama kali merupakan puncak pikiran. Merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada di dalam benak konsumen.

    Brand Assosiation (asosiasi merek)
    Asosiasi merek mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing. Menurut Aaker, asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan merek. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat jika apabila dilandasi pada banyak pengalaman. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand image. Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dibenak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image. Asosiasi merek dapat menciptakan nilai bagi perusahaan dan pelanggan karena dapat membantu proses penyusunan informasi untuk membedakan merek yang satu dengan merek yang lain. Terdapat 5 kegunaan asosiasi mereka: Pertama, membantu penyusunan informasi terutama dalam mengikhtisarkan fakta dan spesifikasi produk yang dikenal pelanggan. Kedua, dapat digunakan untuk membedakan merek yang satu dengan merek yang lain. Ketiga, menjadi dasar pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Keempat, membentuk sikap dan perasaan positif pada merek. Kelima, untuk menjadi landasan bagi perluasan merek, yaitu menciptakan rasa kesesuaian antara suatu merek dan sebuah produk baru.

  7. 7 hilda
    December 9, 2011 at 4:04 pm

    apa faktor budaya, sosial, pribadi n psikologi cocok digunakan dalan landasan teori skripsi saya yang berjudu, analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen memilih jasa pengiriman pt pos???
    mohon bantuannya ya, tks

    Rama said : Untuk landasan teori dalam kegiatan penelitian yang bersifat kualitatif sangatlah tepat, karena dia dapat kita benturkan dengan temuan di lapangan sedangkan untuk penelitian kuantitatif ini dapat menjadi faktor pendukung dari teori mayor yang mbak ambil…

  8. 8 arbi
    April 27, 2012 at 1:59 pm

    boleh tau model kuisioner untuk faktor-faktor (budaya,sosial, pribadi, dan psikologis) terhadap pembelian produk teh. tolong ya


Leave a comment


sohibrama@gmail.com

Internet Sehat

Pengunjung

  • 410,362 hits

butuh buku ini email ajah:

kontak online

Hidup…Kawanku

Assalamu'alaikum Wr Wb, kawan, tidak selamanya kehidupan ini sulit bila kau ditemukan dalam susah hati itu hanyalah kebetulan saja apabila kita ditemukan dalam keadaan gembira itupun hanya kebetulan saja hidup ini adalah sesuatu yang sementara kita dapat menjadi senang dalam suatu waktu dan kita bisa sedih dalam suatu waktu Wassalamu'alaikum

Biennale Jogja XI

telpon kita :

Call kawanrama from your phone!

Categories

PageRank
August 2008
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Muka Pembaca

View My Profile community View My Profile View My Profile View My Profile

kunjungan

free counters

RSS Advertising Age

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia