Hampir 1 tahun, 3 bahan tulisan ngendon di memori laptop…untung digital, bisa dibackup sana sini… kalau itu ditulis atau diketik dikertas pastinya udah dimakan rayap. Padahal saya yakin sesuatu yang kreatif harus lebih dahulu muncul sebelum yang lainnya muncul. Malas itu nikmat yah…bangun tidur terus tidur…ato gaya-gayaan ke cafe mau ngopi alasannya tukar pendapat buat nambah nutrisi otak….eee ujung-ujungnya cuman ngegosip. Uh… biarlah itu cuman diriku, aku percaya betul dengan materi yang seri kuajarkan ke teman-teman untuk sharing, “Salah satu proses kreatif adalah tantangan berpikir (challenge). Kebiasaan yang terjadi, jika tidak ada tantangan untuk berpikir, kita tidak mau berubah, asyik masyukdan terbuai dengan situasi dan kondisi yang ada, sudah merasa berada di zona nyaman (comfort zone) yang sering melenakan, hasilnya otak kita mandeq!”, ujarku di suatu saat….whaa…ha…ha…keren betul yah….
Memang sih aku pernah ndengar para filsafati mengkomentari tindakanku yang cenderung malas-malasan mereka sering memberi tausyiah atau kultuit kepadaku…”Heh rama, Pemunculan ide-ide kreatif itu terkait erat dengan kemampuan mentransformasikan serangkaian gagasan abstrak, untuk kemudian kau ubah menjadi sebuah realitas, begitupun, kemampuan untuk melihat segala sesuatu dengan pandangan yang segar ketika kau melihat sesuatu, bukalah tabir sense mu yang berbeda dengan pandangan yang biasa…agar kau menemukan krerativitas…..” wakss….aku malahan jadi bingung ketika temenku memberikan nasihat kepadaku….ujung-ujungnya aku bertanya pada dia…”eh, tabir sense tuh apa sih….tahu ku adanya tabir surya??” Alhasil temanku yang kuajak ngobrol dan pergi dengan pandangan sebel….(friend, aku bener2 ndak tahu loh:red).
Aku yakin kreativitas itu layaknya…ketika kita menghadapi macan “sumatera” ganas yang belom makan hampir sebulan (ikut puasa romadlon kali yah, ini macan syar’i ) dan kita terpojok disudut bebatuan yang entah kita mau pergi karena saking takutnya dan tangan kita cuman pegang pisau dapur yang biasa buat motong “berambang” (sorry orang lokal)…apa yang kita kerjakan saat itu, dengan gagah perkasa kita akan sekuat melawan macan itu, nah itu menurut ku kreativitas “menjadi biasa untuk luar biasa” Dia akan muncul kalau kita paksakan! Seorang kreatif adalah orang yang berani mengambil resiko. Seberapa besar resiko yang akan diambil, tergantung seberapa besar sesungguhnya kualitas kreativitas yang ingin dilakukannya. Semakin kreatif kita, semakin tinggi juga tingkat tantangannya, dan kegairahan juga semakin tercipta…(???). Yah, kebanyakan ngelantur nih nulis…Biasanya sih ideku adalah buatlah diri kita bukan siapa-siapa, lalu maju selangkah kita bisa apa, dan lakukan yang kita bisa biasanya memudahkan kita bekerja dan bukan berangan-angan jadi siapa. Rumah yang besar kan dimulai dari batu yang kecil toh….dan mulailah menggores sehingga orang bisa mengapresiasi apa yang kita kerjakan…lets do it! ayoo ram 3 naskahnya selesaiin!!
Ini bahan downloadan bisa dibaca (dari orang):
setuju..sebuah hal tuk memotivasi diri
@rama said : Oke dan…salinglah menyemangati yukz…